Kamis, 10 Maret 2011

Pidato Peringatan Hardiknas

NASKAH AMANAT PEMBINA UPACARA
DALAM RANGKA LOMBA TATA UPACARA BENDERA
TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Assalamualaikum wrwb.
Selamat Pagi,
Yth. Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah
Yth. Bapak/Ibu guru SMA Negeri 1 Citeureup
Para siswa yang saya sayangi
Puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah swt., Tuhan penguasa semesta alam, atas segala rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kekuatan sehingga kita dapat melaksanakan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2011. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad saw, kepada keluarga dan para sahabat serta seluruh umatnya sampai akhir zaman.
Para hadirin, peserta upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berbahagia,
Setiap kemajuan dan perkembangan dalam berbagai aspek pembangunan yang telah diraih bangsa Indonesia, tidak bisa dilepaskan dari kemajuan pendidikan dewasa ini. Berawal dari didirikannya sekolah kerakyatan di Yogyakarta yang lebih dikenal dengan nama Perguruan Taman Siswa pada tanggal 3 Juli 1922, oleh Raden Mas Soewardi, Indonesia memberikan bukti pada dunia tentang pentingnya arti pendidikan bagi sebuah bangsa. Hal itu ternyata menjadi sebuah momentum kebangkitan yang memunculkan gerakan kebangsaan dalam meraih kebebasan dari belenggu penjajahan. Kerja keras dan pengorbanan Raden Mas Soewardi yang lebih dikenal dengan nama Ki Hajar Dewantara untuk mencerdasakan kehidupan bangsa tidak lah mudah, di tengah-tengah masa kolonialisme penjajahan Belanda. Oleh karena itu melalui surat keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959, beliau dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Pergerakan Nasional. Bahkan yang lebih menggembirakan dirinya di anggap sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Penghormatan itu terbukti dengan ditetapkannya 2 Mei yang merupakan tanggal lahir Ki Hajar Dewantara sebagai Hari Pendidikan Nasional yang senantiasa kita peringati sampai dengan saat ini.
Para hadirin, peserta upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional yang berbahagia,
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan sampai saat ini masih merupakan “pekerjaan rumah” yang besar bagi kita. Berdasarkan data yang dilansir Kompas tanggal 4 Maret 2011 yang lalu, peringkat pendidikan Indonesia mengalami penurunan, dari peringkat 65 tahun lalu, menjadi peringkat 69 pada tahun ini. Hal ini tentu saja sangat menyesakkan data, pasalnya peringkat pendidikan menjadi tolok ukur kemajuan sebuah bangsa. Indonesia masih kalah bersaing dengan Negara Malaysia, negara yang dahulunya banyak belajar dari dunia pendidikan kita. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain, kita harus bangkit. Untuk itu, diperlukan pengorbanan dan dedikasi tiada henti dari segenap komponen yang terlibat di dalamnya, tak terkecuali pengorbanan dan keikhlasan dari kalian sebagai peserta didik dalam belajar.
Pemerintah telah merumuskan ‘peningkatan daya saing’ atau competitiveness sebagai salah satu pilar visi pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran sebesar 20% dari APBN khusus untuk pendidikan. Berbagai kebijakan untuk mendukungnya juga telah dibuat, mulai dari perangkat yuridis, seperti Undang-Undang Guru dan Dosen, hingga kebijakan operasional seperti sertifikasi guru, PLPG, Program Pendidikan Guru (PPG), Dual Mode, Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), Ujian Nasional dan sebagainya. Semua kebijakan tersebut hakikatnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Ki Hajar Dewantara pernah berkata bahwa “Tanah air kita meminta korban. Dari sinilah kita siap sedia memberi korban yang sesuci-sucinya… sungguh, korban dengan ragamu sendiri adalah korban yang paling ringan… memang awan tebal dan hitam menggantung di atas kita. Akan tetapi percayalah di baliknya masih ada matahari yang bersembunyi… kapan hujan turun dan udara menjadi bersih karenanya?”
Hadirin, peserta upacara yang saya hormati,
Berdasarkan kutipan di atas dapat diinterpretasikan bahwa dalam konteks yang lebih spesifik khususnya di sekolah, dalam rangka menciptakan kualitas lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi memang diperlukan pengorbanan yang tidak sedikit. Bahkan Ki Hajar mengatakan berkorban dengan raga kita saja merupakan bentuk pengorbanan yang paling ringan. Dengan kata lain, diperlukan totalitas tanpa batas dari segenap komponen yang terlibat, tidak hanya berupa tenaga tetapi juga siap mencurahkan pemikiran demi sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, sebagai warga sekolah dan siswa yang baik – yang peduli pada peningkatan mutu sekolah kita – marilah kita bersama-sama menyatukan visi demi prestasi sekolah kita. Selain meluruskan tujuan dan niat pendidikan, tugas kita semua juga untuk meningkatkan kesadaran diri bahwa pendidikan merupakan kegiatan kolektif yang melibatkan banyak unsur, mulai siswa, masyarakat, orangtua, pendidik, sarana dan prasarana, manajemen, biaya pendidikan, proses belajar mengajar, hingga campur tangan pemerintah. Belajar dari negara-negara yang sudah maju, kita bisa mengambil pelajaran berharga betapa pendidikan merupakan hajat semua orang. Karena itu, maju dan mundurnya pendidikan dan kualitas pendidikan di sekolah kita merupakan tanggung jawab semua orang. Maka jadilah komponen yang bersimultan dengan baik yang turut menciptakan sinergi positif dalam memajukan kualitas SMA Negeri 1 Citeureup, Kampus Hijau yang kita cintai.
Bagi teman-teman guru dan para siswa sekalian, tetap miliki idealisme. Guru tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban masuk kelas sesuai jadwal dan siswa pun tidak hanya sekedar datang ke sekolah mengikuti pelajaran. Mari kita jadikan sekolah ini sebagai lingkungan ilmiah yang kretaif, inovatif, kompetitif, dalam balutan nilai religius, etika, dan estetika melalui penanaman nilai-nilai sebagai sebuah bangsa yang bermartabat dan berbudaya.
Semoga peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, menjadi sebuah momentum untuk lebih meningkatkan kinerja dan semangat kita dalam belajar dan mengajar demi terciptanya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah kita. Selamat hari pendidikan Nasional, 2 Mei 2011.
Terimakasih, Wassalamualaikum wrwb.

Lagu The NexT - Shofie

The Next Band